Kedekatan Betrand Peto dan Ruben Onsu Disinggung Oleh Psikolog, Sebut Salah Paham Soal Sarwendah
Rumah orangtua angkat Betrand Peto yakni Ruben Onsu dan Sarwendah baru-baru ini didatangi mantan artis cilik yang kini berprofesi sebagai psikolog, Mellissa Grace.
Mellissa Grace berkunjung ke rumah Ruben Onsu adalah untuk memberikan penilaian terhadap Thalia Putri Onsu dan Betrand Peto.
Ruben Onsu mengaku ingin tahu bagaimana sebenarnya sifat dan watak atau tabiat asli dari putra putrinya itu.
Momen tersebut terekam dalam kanal Trans TV di tayangan Diary The Onsu.
Dilansir TribunnewsBogor.com pada Sabtu (30/5/2020), Mellissa Grace lantas meminta Betrand Peto dan Thalia untuk menggambar di sebuah kertas.
"Gambar menjadi salah satu sarana kita. Karena dengan menggambar itu sebagai proyeksi atau cerminan anak," kata Mellissa Grace.
Melihat hasil gambar Betrand Peto dan Thalia, Mellissa Grace pun mengurai analisanya.
Di depan Ruben Onsu dan Sarwendah, Mellissa Grace satu persatu menjelaskan bagaimana perangai asli dari Betrand Peto dan Thalia.
Melihat ke arah kertas gambar, Mellissa Grace memaparkan soal bagaimana watak asli Betrand Peto.
Dijelaskan Mellissa Grace, Betrand Peto rupanya adalah anak yang secara mental lebih dekat kepada Ruben Onsu.
"Kalau si Onyo, Aku lihat dari apa yang tercermin di sini, secara mental justru lebih dekat ke Kamu loh ( Ruben Onsu)," kata Mellissa Grace.
Analisa yang digambarkan Mellissa Grace itu seolah jadi penjelasan atas kesalahpahaman selama ini soal Betrand Peto.
Ya, publik sempat menilai bahwa Betrand Peto lebih dekat dengan Sarwendah.
"Selama ini kan ngerasanya kan orang yang enggak tahu Onyo, mungkin ada salah pengertian ke Wendah," ungkap Mellissa Grace.
Padahal menurut Mellissa Grace dan analisanya, Betrand Peto nyatanya lebih ingin dekat dengan Ruben Onsu.
Mellissa pun menjabarkan bahwa Betrand Peto sesungguhnya sangat mengagungkan sosok Ruben Onsu sebagai Ayahnya.
"Sama Wendah dia ( Betrand Peto) nyaman, sama keluarga ini nyaman, dapat support. Tapi secara mental dia banyak menggantungkan harapan pada figur Ayah,"
"Figur Ayah itu menerangi hari-harinya ( Betrand Peto). Membuat jalan dia menjadi mudah untuk meraih mimpinya," ungkap Mellissa Grace.
Lain Betrand Peto lain pula Thalia.
Kepada Ruben Onsu, Mellissa Grace menganalisa bahwa Thalia adalah anak yang sangat feminim.
Thalia adalah sosok yang sensitif dan perasa.
Jika Ruben Onsu merasa sedih, Thalia nyatanya akan cepat sadar dan tahu padahal sang Ayah tidak memberitahukannya.
"Cici Thalia orangnya sangat girly, jadi peka perasaannya," kata Mellissa Grace.
"Sensitif ya ?" tanya Sarwendah.
"Sensitif. Tapi feminimnya terasa sekali. Orangnya peka, jadi kalau Ayahnya sedih, enggak usah bilang, dia ( Thalia) bisa tahu," pungkas Mellissa Grace.
Mendengar analisa Mellissa, Sarwendah pun teringat dengan sebuah momen manis.
Momen tersebut terjadi saat Thalia tak sengaja melihat benda kesayangan Ayahnya telah rusak.
Mengetahui handuk kesayangan Ruben Onsu rusak, Thalia spontan mengajak bundanya untuk beli yang baru.
"Kan Ayahnya ini kalau cari handuk susah, dia tuh pilih handuknya pemilih banget. Jadi handuk yang dia suka ada yang bolong. Thalia lihat terus bilang 'Bun kita beliin handuk yuk buat Ayah, kasihan, handuknya bolong'," pungkas Mellissa Grace.
Mengetahui cerita Sarwendah, Mellissa Grace pun memuat kesimpulan.
Seolah terkejut, Mellissa Grace baru menyadari bahwa Thalia punya sifat yang mirip dengan Ruben Onsu.
Sama seperti Ruben Onsu, Thalia rupanya punya jiwa sosial yang tinggi.
"Iya, jadi dia punya kebutuhan untuk merawat atau memelihara orang lain. Jiwa nolongnya besar. Kayak Kamu itu," ungkap Mellissa Grace.
"Kayak Kamu banget deh kemarin Aku lihat. Orang-orang Corona perusahaannya kenapa-kenapa, dia malah share, berbagi. Nah itu nurunnya," sambungnya.
"Aamiin," ucap Ruben Onsu. (poskupang.com)
Posting Komentar
Posting Komentar