Video Klip Bapak yang Dinyanyikan Betrand Peto dan Putra Almarhum Didi Kempot Akan Segera Tayang


Betrand Peto akan nyanyi bareng dengan dua putra almarhum Didi Kempot, yakni Saka & Seika.

Mereka akan menyanyikan lagu Bapak yang didedikasikan untuk mengenang almarhum Didi Kempot.

Ruben Onsu mengumumkan hal ini lewat postingan terbaru di akun instagramnya  @ruben_onsu.

Video klip lagu Bapak tersebut akan tayang pada Sabtu 20 Juni 2020, pukul 10.00.


Sementara itu, Betrand Peto menyanyikan lagu Didi Kempot ini merupakan permintaan dari istri Didi Kempot.
Dalam tayangan Cuap-cuap Pagi di kanal YouTube MOP Cannel, istri mendiang Didi Kempot, Yan Venellia mengungkapkan bahwa Betrand Peto akan berkolaborasi dengan anak-anaknya.

"Hai sobat ambyar sang maestro berpulang sudah hampir tiga minggu dan kita harus semangat. Kita berjuang lagi untuk membawakan lagu-lagu beliau yang selama ini sudah diperjuangkan," kata Yan Venellia seperti dikutip Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Film Sobat Ambyar dijadwalkan tayang di seluruh bioskop tahun 2020. Film Sobat Ambyar yang memakai banyak lagu hits Didi Kempot ini dibuat hasil kolaborasi Didi Kempot dengan Magma Entertainment, Ideosource Entertainment, Rapi Films dan Paragon Pictures. Didi Kempot terlibat sebagai produser eksekutif film berjudul Sobat Ambyar. Sayang, sebelum film Sobat Ambyar diputar di bioskop Indonesia, Didi Kempot meninggal dunia, Selasa (5/5/2020) pagi.

"Dan saya alhamdulilah bertemu dengan sahabat saya Ruben Onsu dan nantinya kami akan mengkolaborasikan putra-putri kami Saka, Seika juga koko Betrand Putra Onsu. Nanti akan membawakan sebuah lagu karya sang maestro," uja Yan Vennelia melanjutkan.

Melalui lagu tersebut, Yan Venellia berharap mampu menghibur para sobat ambyar.
Di lokasi yang berbeda, Ruben Onsu menyebutkan bahwa proses perekaman lagu tersebut sudah selesai.

Tetapi, Ruben mengatakan, lagu tersebut masih dalam tahap penggodokan sebelum akhirnya dikirim ke Solo.
"Baru kemarin selesai recording untuk lagunya Didi Kempot. Itu jadi single, permintaan dari istrinya mendiang Didi Kempot," ucap Ruben Onsu.

Dalam proses rekaman, Ruben Onsu mengungkapkan bahwa ia harus menerjemahkan lagu tersebut ke dalam bahasa Indonesia agar Betrand Peto lebih menghayati saat menyanyikannya.

"Judulnya 'Bapak', menyanyikannya versi Jawa, kami bikin di Jakarta, nanti dikirim ke Solo. Sekalian saya menyampaikan dukacita," ujar Ruben Onsu.
.
DINYANYIKAN WAFIQ AZIZAH
Sementara itu, sebelumnya, lagu "Bapak" dari maestro campursari Didi Kempot diterjemahkan ke dalam bahasa Arab oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj.

Lagu yang diterjemahkan menjadi "Ya Abataah" ini kemudian dinyanyikan oleh Wafiq Azizah.

Proses produksi lagu "Ya Abataah" dikerjakan oleh tim NUPro Management dan telah diunggah di Youtube NU PRO.
Wafiq Azizah adalah bintang tamu dalam konser Akbar Ambyar di Boyolali yang menyanyikan lagu "Bapak".

Menurut Said, lagu ini nyaris tak diselesaikan Didi Kempot karena maknanya yang sangat dalam.

Said menuturkan, keputusan untuk menerjemahkan lagu "Bapak" dan memilih Wafiq sebagai penyanyi untuk versi bahasa Arab merupakan permintaan langsung dari Didi Kempot yang disampaikan kepada Said.

"Sampai mas Didi meninggal, saya belum bisa menyelesaikan amanah ini, sehingga ketika dirilis, ini membayar utang saya kepada mas Didi Kempot," kata Said dalam keterangan resmi, Rabu (10/6/2020).

Kiai Said mengungkapkan, ada beberapa renungan yang muncul saat menerjemahkan lagu Didi Kempot.
Said mengatakan, syair "Bapak" dari almarhum Didi Kempot merupakan renungan yang dalam.

"Seorang Ayah merupakan wakil dari Allah, yang berfungsi tarbiyah (mendidik, mengajar). Allah itu Rabbul 'alamiin, Rabbunnas, Rabbul aulaad,"

"Allah itu yang menciptakan manusia, menciptakan anak. Nah, ayah ini, merupakan murabbi, yang memelihara, yang menindaklanjuti, apa yang telah diciptakan oleh Allah."

Ia melanjutkan, seorang ayah juga bertanggungjawab dalam proses mendidik dan mengajar anak.
Seorang ayah meneruskan dan menyempurnakan apa potensi yang telah diberikan oleh Sang Maha Kuasa kepada buah hatinya.

"Saya lihat, syair-syair yang dilantunkan oleh Didi Kempot ini, sangat merdu. Dengan kesederhanaannya, dengan struktur kata-kata syairnya, dengan konten yang sangat bernilai, maka mudah-mudahan saya mendorong kepada para pendengarnya untuk ingat kepada Allah, dzikir kepada Allah, dari hatinya yang tulus, dari jiwanya yang tulus," ujar dia.

Dia berharap lagu "Bapak" bisa menjadi inspirasi. Dengan diterjemahkan ke bahasa lain, ia ingin lagu "Bapak" bisa dipahami kalangan yang lebih luas, termasuk santri dan komunitas muslim di negara berbahasa Arab.

"Mudah-mudahan, menjadi motivasi agar Bapak-Bapak semua menjadi Bapak yang bertanggungjawab pada anak-anaknya, baik urusan maisyah, nafaqah maupun urusan pendidikan."
Megawati minta diputarkan lagu-lagu Didi Kempot

Sementara itu Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam 2 hari terakhir minta diputarkan lagu-lagu Didi Kempot, termasuk lagu pada saat acara konser amal pengumpulan dana sosial untuk penanganan Covid-19.

Sekretaris Jenderal DPP  PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya, Selasa.
Hasto mendapat kabar bahwa Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa pukul 07.45 WIB.

PDI Perjuangan menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya seniman rakyat Didi Kempot.

"Begitu mendapat kabar yang mengejutkan ini, saya langsung melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri. Beliau menyampaikan dukacita mendalam dan mendoakan almarhum semoga husnulkhatimah," katanya.

Menurut Hasto, Megawati adalah salah satu sosok yang mengagumi seluruh daya kreasi campur sari Didi Kempot.

"Yang mengherankan, pada  tanggal 21 April 2020, Ibu Mega meminta kepada saya untuk mengumpullan lagu-lagu Didi Kempot, dan secara khusus lagu-lagu yang dinyanyikan almarhum pada saat pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan, 10 Januari 2020," katanya.
Menurut Hasto, alamarhum Didi Kempot dikenal dekat dengan rakyat, tidak hanya dengan kader PDI Perjuangan, tetapi juga dengan basis wong cilik partai nasionalis-Soekarnois tersebut.

Di mata loyalis Partai, kata Hasto, Didi Kempot mampu mengangkat tema kerakyatan, problematika, mimpi, dan sekaligus harapan rakyat dalam bahasa sehari-hari.

"Tidak heran, puncak karyanya melalui lagu Ambyar, yang begitu artikulatif dan membumi, Didi Kempot sampai mendapat julukan The Godfather of Broken Heart," katanya.

PDI Perjuangan bersama komunitas "Sobat Ambyar" ikut menjiwai makna patah hati "mending dijogeti" sebagaimana sering disampaikan oleh almarhum dalam berbagai kesempatan.

Menurut Hasto, di mata PDI Perjuangan, almarhum Didi Kempot yang oleh masyarakat Suriname dikenal sebagai Bon Jovi from Java tersebut mampu menggelorakan semangat Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
“Almarhum sangat mencintai kebudayaan sendiri melalui kepeloporannya secara total dalam musik campur sari," katanya.

Karena menyatunya alam batin Didi Kempot dengan suasana kebatinan rakyat, menurut Hasto, ketika Didi Kempot mendendangkan lagu ciptaannya, PDI Perjuangan pun merasakan dendang itu sebagai nyanyian rakyat itu sendiri.

"Selamat jalan Seniman Rakyat Didi Kempot," kata Hasto. (wartakota.com)

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter