VIVA Nasional – Pengacara keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menyebutkan bahwa mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Pol Ferdy Sambo ditakuti oleh sejumlah jenderal bintang tiga Polri.
Kamaruddin mengungkapkan itu karena dia merasa heran atas kasus penembakan di rumah Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J beberapa waktu lalu belum tuntas.
“Saya bertemu jenderal bintang tiga, jenderal lainnya pun masih takut. Maka saya bilang ketakutan apa berlebihan; bapak aja tidak takut, kami semua ketakutan,” kata Kamaruddin di kanal Youtube Uya Kuya TV (14 September 2022) yang dikutip pada Rabu, 21 September 2022.
Kamaruddin mengatakan banyak pihak yang diduga membekingi Ferdy Sambo, mulai dari institusi kepolisian, kalangan menteri, anggota DPR hingga mafia.
Salah satu pesawat jet pribadi yang ditumpangi Brigjen Hendra Kurniawan, katanya, merupakan milik seorang mafia, berinisial RBT. "Wajar karena ada keterlibatan mafia, bukti seorang BJP punya fasilitas pesawat pribadi,” ujarnya.
Tukang pukul Kapolri
Selain itu, kata dia, alasan Ferdy Sambo ditakuti para jenderal itu karena Sambo merupakan orang kepercayaan dari Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Dia itu tangan kanannya Kapolri. Kadiv Propam itu tukang pukulnya Kapolri; di mana Kapolri pergi, dia ikut; di mana ada Kapolri, di situ ada Ferdy Sambo,” ujarnya.
Jabatan Ferdy Sambo sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, katanya, menjadi alasan bahwa jenderal bintang tiga takut padanya. Sebab, salah satunya, nasib para jenderal ada di tangan Sambo.
Pengacara yang kontroversial itu menyebutkan bahwa Ferdy Sambo sudah dinikahkan untuk kali kedua. Dia mengaku telah mengonfirmasi kabar itu kepada Kepala Bareskrim Polri dan sejumlah pejabat tinggi lainnya di Polri. "Mereka membenarkan bahwa mereka (Ferdy Sambo dan si cantik) telah menikah dan dinikahkan oleh rohaniawan,” ujarnya.
Polri telah menetapkan lima orang tersangka, yakni Putri Candrawathi, Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir RR, dan Kuwat Ma'ruf terkait penembakan berencana yang menewaskan Brigadir J beberapa waktu lalu. (*)
Posting Komentar
Posting Komentar