infoselebb.my.id: 10 Nama Calon Menteri di Kabinet Prabowo: Mantan Pejabat Era SBY hingga Caleg Gagal - LAMBE GOSIIP

10 Nama Calon Menteri di Kabinet Prabowo: Mantan Pejabat Era SBY hingga Caleg Gagal

Muncul sejumlah figur baru dalam deretan nama bakal calon menteri dalam kabinet yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.


Ada dari kalangan politisi, profesional, dan selebriti.


Dari kalangan politisi ada Ketua DPW PAN DKI Jakarta sekaligus anggota DPR RI Eko Patrio, Wakil Ketua MPR RI sekaligus Waketum PAN Yandri Susanto.


Pada Pemilu 2024, Yandri gagal terpilih lagi melalui PAN di daerah pemilihan Banten II.


Dari kalangan profesional ada Asisten Khusus Menhan bidang Manajemen Pertahanan dan mantan Wamenhan era SBY Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, mantan Menteri Keuangan dan ekonom Chatib Basri, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar.


Lalu, dari kalangan artis ada nama Raffi Ahmad dan musisi Ahmad Dhani.


Kini, semakin banyak beredar nama-nama bakal calon menteri di tengah upaya Prabowo dan tim menggodok kabinet.


Menanggapi dirinya disiapkan sebagai calon menteri, Eko Patrio mengaku akan mengikuti arahan partainya usai disebut akan disiapkan menjadi salah seorang menteri di kabinet yang akan datang.


Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan bahwa Prabowo memiliki hak prerogratif sebagai presiden untuk menentukan jajaran para menteri anggota kabinetnya.


Baca juga: Terbaru, 35 Nama Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Fadli Zon Dapat Posisi Strategis


"Jadi saya ikut partai saja, saya ikut perintah Pak Zulkifli saja ya. Jadi yang punya wewenang penuh itu kan yang punya hak prerogatif kan bapak presiden, pengusulnya adalah salah satunya adalah para ketua-ketua," ujar Eko saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2024).


"Karena saya ada di PAN, maka saya istiqomah saja dengan PAN. Saya ditaruh di mana saja siap saja gitu ya, di DPR suruh di Dapil Jawa Timur saya ke sana, Eko suruh pindah ke Jakarta, bismillah tetap dapat kursi juga. Jadi saya ikutin perintah dari ketua umum saja," sambungnya.


Eko menjelaskan, dirinya hanya bisa siap jika partai sudah memberi perintah. Apalagi, kata dia, dirinya berstatus sebagai seorang petugas partai.


"Jadi saya siap ditempatkan di mana saja," ucap Eko.


Sementara itu, Eko menyebut dirinya kaget ketika disiapkan menjadi menteri untuk pemerintahan selanjutnya.


Meski demikian, Eko menegaskan bahwa hanya Prabowo dan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang tahu terkait penentuan kabinet.


"Jadi saya enggak tahu dapat jumlahnya berapa, siapa-siapa orangnya apa gitu ya. Jadi saya juga kaget juga kalau saya, tapi kalau ditempatkan mana saja saya akan bekerja secara profesional," imbuhnya.


Sebelumnya, salah satu kader PAN, Eko Patrio, tengah disiapkan untuk menjadi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Ketua Fraksi DPR PAN Saleh Daulay menjelaskan, PAN baru menyiapkan nama lantaran belum mengetahui posisi menteri apa yang akan diberikan Prabowo kepada PAN.


"Politik itu dinamis. Penyusunan kabinet masih dalam proses. Partai-partai pendukung belum mengetahui posisi yang ditawarkan. Masih menunggu komposisi yang mungkin sedang difinalisasi," ujar Saleh dalam keterangannya kepada Kompas.com, Ahad atau Minggu (5/5/2024).


"Dalam konteks itu, PAN belum tahu secara khusus apa posisi yang akan diamanahkan. Karena itu, PAN hanya menyiapkan nama kader-kader yang dinilai sanggup untuk masuk kabinet. Salah satunya, Eko Patrio," sambungnya.


Kelakar


Beda dengan Eko, Chatib Basri berkelakar saat menanggapi dirinya masuk dalam bursa calon menteri.


"Bursa Menkeu? Bursa Efek mungkin," katanya di Jakarta, Selasa (14/5/2024).


Chatib Basri enggan berkomentar jauh terkait dengan pencalonan dirinya.


Dirinya pernah menjadi Menteri Keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (21 Mei 2013 – 20 Oktober 2014) menggantikan Agus Martowardojo.


Ia juga pernah menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal sejak 14 Juni 2012 hingga 1 Oktober 2013.


Keahliannya terutama dalam bidang makroekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik.


Ia pernah duduk sebagai Penasehat Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia (2006-2010), Sherpa Indonesia untuk G-20 (2008) dan Deputi Menteri Keuangan untuk G-20 (2006-2010).


Calon menteri dan Wagub


Raffi Ahmad masuk dalam bursa calon menteri.


Selain jadi calon menteri, Raffi Ahmad juga digadang-gadang jadi calon Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng).


Kedekatan Raffi Ahmad dengan Prabowo terutama saat kampanye Pilpres 2024 sudah banyak diketahui publik.


Raffi Ahmad kerap mendampingi Prabowo berkampanye di sejumlah daerah.


Bahkan Raffi Ahmad juga sering meng-endorse (publikasikan) Prabowo di media sosialnya yang memiliki jutaan pengikut (follower).


Terkait peluang Raffi Ahmad dan Ahmad Dhani menjadi menteri, petinggi Partai Gerindra buka suara.


"Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar ya. Kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan-usulan dari luar," kata Dasco saat ditemui di Cempaka Putih, Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2024) lalu.


"Tetapi sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix," ujarnya menambahkan.


Kendati demikian, Dasco mengatakan tidak menutup peluang artis atau selebriti masuk dalam jajaran kabinet.


"Hak warga negara yang punya hak politik dan kemudian juga berjuang dalam pilpres itu juga menjadi pertimbangan. Jadi tidak hanya artis, yang di luar artis juga dipertimbangkan. Demikian," katanya.


"Saya pikir itu juga merupakan masukan aspirasi karena yang beredar ada penambahan kementerian ini itu," ujarnya.


Namun ia memastikan saat ini Prabowo justru lebih fokus untuk merancang janji program yang dijanjikan dalam kampanye.(*)


Tags:


calon menteri Prabowo

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter