Kuasa Hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang ungkap soal adanya pertengkaran Ruben Onsu dan Sarwendah diduga jadi pemicu awal perceraian.
Minola Sebayang mengatakan, pertengkaran itu sudah terjadi sejak delapan bulan yang lalu.
"Kalau keributan dalam suatu rumah tangga itu kan hal yang biasa, tapi yang pasti ini semakin meruncing kan 8 bulan terakhir ini," ujar Minola Sebayang, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (29/8/2024) via Banjarmasin Post.
Retaknya hubungan Ruben dan Sarwendah, Minola pun menyebut diawali keduanya yang memutuskan untuk pisah rumah.
"Diawali dari mereka kan sudah pisah rumah gitu," katanya.
Minola sendiri pun mewajarkan adanya permasalahan di dalam rumah tangga seseorang.
Namun, terjadinya cekcok hingga Ruben memutuskan untuk bercerai, yakni baru terjadi pada beberapa bulan terakhir.
"Kita kan nggak bisa ukur bertengkarnya berama lama karena keributan beda pendapat dalam suatu hubungan itu suatu hal yang biasa."
"Tapi kalau dianggap sebagai suatu pertengkaran yang akhirnya mengkerucut kepada suatu tindakan seperti apa yang terjadi hari ini, ini masih baru 8 bulan yang terakhir," jelas Minola.
Terungkap fakta dibalik rumah tangga Ruben Onsu dan Sarwendah sebelum gugat cerai, ternyata sering cekcok. (Ig@sarwendah29)
Di sisi lain, kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu menuturkan bahwa rumah tangga kliennya sudah tak bisa selamatkan.
Chris Sam Siwu menegaskan tidak ada kemungkinan damai antara Ruben dan Sarwendah.
"Terkait hubungan RO (Ruben Onsu) dan Sarwendah sudah tidak ada kemungkinan berdamai, 100 persen tidak ada perdamaian," kata Chris.
Melihat sutasi saat ini, Chris menilai hubungan Ruben dan Sarwenah memang sudah tak bisa didamaikan.
"Kesepakatan bahwa bercerai tidak ada, tetapi melihat situasinya kemungkinan sudah tidak bisa lagi didamaikan," ujarnya.
Chris menambahkan, pada awalnya pihaknya optimis Sarwendah bisa berdamai dengan Ruben
Namun kini Chris memastikan rumah tangga Sarwendah dan Ruben sudah tidak dapat lagi dipertahankan.
"Mekanisme perdamaian yang kemarin-kemarin kami rasa masih memungkinkan, hari ini kami pasti terkait perdamaian memang sudah tidak ada kemungkinan."
"Jadi 100 persen akan pisah," pungkasnya.
(*)
Posting Komentar
Posting Komentar