Usaha Baim Cilik Jual Nasi Babat di Malang, Cari Uang Sendiri Usai Ditinggal Ayah Honor Syuting Raib

 

Ada beberapa usaha yang dirintis Baim Cilik di Kota Malang dan Batu seperti jual nasi babat dan peternakan kambing. 


Sebagai mantan aktor cilik, Baim yang dulu lucu dan menggemaskan ketika akting di umur 3-11 tahun sekarang usianya sudah menginjak 19 tahun. 


Artis kelahiran Kota Batu, 7 Juni 2005 itu baru-baru ini mengaku sudah ditinggal ayahnya dan tidak pernah dinafkahi lagi. 


Untuk mencari uang sendiri, Baim yang orang tuanya sudah bercerai tersebut membuka beberapa usaha dan jarang tampil di televisi. 


Lalu apa saja usaha yang digeluti Baim di Malang?


1. Nasi Babat Malang

Usaha Baim Cilik Jual Nasi Babat di Malang, Cari Uang Sendiri Usai Ditinggal Ayah Honor Syuting Raib (Instagram @cahluwe/@baimalkatiri)


Baim beralih profesi jadi pengusaha kuliner nasi babat yang diberi nama Sego Sambel Babat Cokro.


Remaja bernama lengkap Ibrahim Khalil Alkatiri itu membuka warung sederhana di jalan Jl. Cokroaminoto No.28, Klojen, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. 


Jika beruntung, pelanggan yang datang bisa melihat Baim memasak langsung pesanan di warungnya.


Sego babat yang dijual Baim juga punya beragam jenis seperti jeroan sapi dan lainnya dengan harga cukup terjangkau mulai dari Rp 12 ribu saja.


2. Peternakan Kambing

Peternakan kambing Baim Cilik di Batu (Instagram @drgoat.livestock)


Di umurnya yang masih sangat muda, Baim cukup sukses menjalankan bisnis peternakan kambing yang diberi nama dr Goat. 


Peternakan kambing ini cukup lama berdiri sejak tahun 2009 atau sudah 15 tahun Baim menjalankan usaha tersebut. 


Baim dan para pekerjanya merawat langsung kambing-kambing tersebut untuk dijual.


Puncaknya di momen Idul Adha, Baim kebanjiran order kambing dari para pelanggan.


Tidak cuma dijual untuk Idul Adha, kambing tersebut juga bisa untuk Aqiqah atau dibeli untuk kebutuhan lain. 


Baim juga melayani pembelian daging kambing serta susu kambing. 


Peternakan kambing Baim terletak di Jl.Kopral Kasdi 2 Banaran Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. 


Baim menyebut untuk wilayah Malang Raya bisa gratis ongkos kirim (ongkir).


Sedangkan kambing yang dijual paling murah dari harga Rp 2,5 juta. 


Segala jenis kambing baik jantan dan betina ada di peternakan Baim termasuk jenis-jenis yang signature kelas A dan B kambing ukuran besar juga ada.


3. Parfum

Bisnis parfum Baim Cilik di Sidoarjo Jawa Timur (Instagram @baimalkatiri/@xperfumery)


Baim juga membuka bisnis parfum yang diberi nama X-Perfumery dan sudah bersertifikasi BPOM.


Berbeda dengan bisnis Baim lain yang berlokasi di Malang dan Batu, usaha parfum Baim ini ada di Sidoarjo, Jawa Timur. 


Lokasi X-Perfumery berada di Ruko Mutiara Citra Graha Blok F1 No 11 Bligo Candi, Sidoarjo.


4. Brand Ambassador


Selain membuka bisnis, Baim juga menjadi brand ambassador untuk beragam produk. 


Sebelum akhirnya membuka bisnis parfum sendiri, Baim sempat jadi brand ambassador sebuah merek parfum dan kerap mempromosikan produk tersebut di akun Instagram pribadinya.


Ditinggal Ayah dan Honor Syuting Raib


Saat ngobrol dengan Deryansha Azhary di channel kasisolusi, Baim menceritakan seperti apa kehidupannya yang berjuang mencari nafkah sendiri sejak ditinggal sang ayah. 


“Aku udah enggak nerima uang seperserpun dari ayahku sejak 2022, aku masih inget di bulan Agustus 2022" ungkap Baim Cilik dalam tayangan podcast Youtube kasisolusi tayang Kamis, (5/9/24).


"Itu terakhir duitku masuk dari ayah ku,” lanjut Baim Cilik melansir Grid.ID.


Meskipun orang tua Baim telah bercerai sejak lama, ayahnya tetap memiliki kewajiban untuk memberikan nafkah kepada Baim dan saudaranya sesuai dengan hukum agama dan hukum negara, hingga mereka mampu mandiri secara finansial.


“Udah lama itu (perceraian), udah clear dong. (Perceraian) itu siapa yang enggak tau gitu kan. (Enggak cuman secara hukum agama aja), secara hukum negara juga dong menafkahin aku sampai aku nikah" terang Baim. 


"Sampai aku gede sampai aku udah punya penghasilan," sambung Baim. 


Baim juga menegaskan selama dua tahun terakhir, ayah biologisnya tidak pernah memberikan nafkah.


Bahkan, saat ditanya tentang kewajibannya untuk tetap berbakti dan patuh kepada orang tuanya, Baim mengungkapkan hubungan komunikasinya dengan sang ayah sudah terputus.


Baim mengaku ayahnya juga telah memblokir nomor ponselnya beberapa tahun belakangan ini. 


“Ketika itu sampai sekarang sama sekali udah enggak ada uang dari ayahku sama sekali, enggak ada nerima uang sama sekali,” jelas Baim. 


“Selama dua tahun ini. Sekarang gimana mau taat, mau patuh WA aku aja diblokir, aku udah enggak kontakan sama sekali enggak ada,” pungkas Baim. 


Tentang kabar dirinya dieksploitasi ayah kandung yang dulu sempat beredar, Baim kini blak-blakan tentang fakta sebenarnya. 


Pada tahun 2009, ayah kandung Baim, pernah membantah kabar yang menyebut mengeksploitasi Baim.


Ayah Baim mengatakan menabung uang hasil kerja keras Baim untuk kelak digunakan sebagai biaya sekolahnya dan membeli mobil sendiri.  


Membaca pernyataan ayahnya saat itu, Baim kini berkomentar.  


"Kan tadi bilangnya duitku ditabung buat keperluanku sekolah. Enggak ada," ucap Baim masih di YouTube Kasisolusi melansir Kompas.com.


"Sumpah demi Allah, aku sekolah bayar sendiri," tutur Baim. 


Baim mengungkapkan, saat itu bekerja dari usia 3 tahun sampai umur 11 tahun dengan penghasilan kotor per tahun bisa mencapai Rp 5,4 miliar.


Jumlah itu berdasar honor Baim dari syuting per episode sebesar Rp 15 juta.


Belum lagi penghasilan iklan yang mencapai ratusan juta.


Namun dari semua penghasilan yang dikumpulkan selama lebih kurang enam tahun itu, Baim mengaku tak pernah merasakan hasilnya.


"Terakhir hartaku depan mata, aset depan mata punyaku yang aku tahu cuma ada rumah dua, yang satu dijual sama ayahku Rp 1,3 miliar," ungkap Baim.


"Masak aku mondok dua tahun di Solo Rp 1,3 miliar habis? kan enggak mungkin. Aku masuk pondok Rp 20 juta, duit jajanku loh enggak sampai Rp 1 juta, SPP Rp 1,2 juta," ujar Baim merinci.


Bahkan sejak dua tahun lalu, Baim tak lagi mendapat uang sekolah dari ayahnya.


Itu juga alasan Baim akhirnya mulai mencari uang sendiri dengan berjualan kambing.


"Kata-kata dia mana, yang dia bilang duit aku ditabung buat kebutuhan sekolahku," ujar Baim.


"Karena aku enggak ngerasain sama sekali duit itu, sama sekali enggak ngerasain," lanjut Baim. 


Meskipun tak pernah mempertanyakan kemana perginya uang hasil kerja kerasnya sejak kecil, bintang sinetron Tarzan Cilik itu tahu akan seperti apa respons ayahnya jika dia mulai mengungkitnya.


"(Puluhan miliar rupiah kemana) itu dia enggak tahu, Aku enggak pernah, bahkan aku loh enggak pernah ngungkit duit itu," kata Baim.  


"Kalau aku ungkit, dia pasti diem, malah marah ujung-ujungnya," imbuh Baim. 


Baim menjelaskan alasan baru mengungkap ini semua setelah bertahun-tahun.


Bagi Baim, ceritanya ini diharapkan bisa memotivasi anak-anak lain untuk tidak menyerah dan justru menjadikan hal itu sebagai semangat untuk membuktikan diri.


 "Aku udah enggak kuat. Mau sampai kapan aku diem," kata Baim.


"Enggak mungkin aku doang ngerasain kayak gini, pasti banyak di luar yang ngerasain yang aku rasain, kalian enggak bisa benci, itu enggak boleh, tapi buktiin aja kalau lo bisa tanpa dia," jelas Baim.


Baim Alkatiri mundur dari dunia entertainment di usia 11 tahun karena ingin fokus sekolah.


Setelah itu, Baim Cilik menjadi santri di Pondok Pesantren Imam Bukhari yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah.


Setelah menyelesaikan sekolah di pondok pesantren, Baim tidak kembali lagi ke Ibu Kota tapi pulang ke kampung halamannya di Batu.


Kendati tak lagi menjadi artis, Baim Cilik masih sesekali menjadi model dan menerima endorse di akun Instagram pribadi-nya.


Selain itu, citra menggemaskan tampak masih melekat pada Baim meski sudah beranjak remaja.


Baim tumbuh tinggi dengan wajah semakin tampan. (*)

Related Posts

There is no other posts in this category.

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter