Mewabahnya pandemi virus corona turut memberi dampak bagi keluarga Ruben Onsu. Sejak ada imbauan untuk tetap berada di rumah, keluarga Ruben tak melakukan aktivitas di luar. Hal ini tentu juga dirasakan putra sulungnya, Betrand Peto.
Satu bulan berada di rumah, rupanya membuat Betrand mulai bosan. Betrand merindukan aktivitasnya bersekolah. Untuk mengobati rasa rindunya, Betrand pun mengerjakan pekerjaan rumah (PR) menggunakan seragam. Hal tersebut diungkapkan Ruben Onsu.
"Kangen sekolah. Kayak kemarin dia ngerjain PR ya pakai baju sekolah aja, cuma saya enggak share aja," ucap Ruben Onsu saat ditemui di kawasan Kaptern Tendean, Jakarta Selatan (15/4).
Tak hanya rindu sekolah, Betrand Peto juga rindu dengan aktivitasnya manggung. Demi mengusik rasa bosannya pun Betrand sering melakukan latihan menyanyi di rumahnya. Berbekal piano dengan pakaian layaknya manggung, Betrand memulai aksinya. Ruben mengungkapkan jika hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mengusir kejenuhan Betrand.
Bukan hal mudah bagi Ruben Onsu dan Sarwendah, untuk menjelaskan dampak pandemi ini kepada Betrand Peto. Mengingat, remaja berusia 15 tahun tersebut tak menggunakan media sosial. Sehingga dirinya lebih banyak bertanya pada kedua orang tuanya.
Tak ingin membuat putranya panik, Ruben pun berusaha untuk menjelaskan jika kondisi saat ini dalam keadaan baik, seolah tak terjadi apa-apa.
"Yang dia bahas kapan ini berakhir kayak apa, seperti apa. Dia kan enggak kayak kita buka socmed. Jadi, saya bilang semuanya oke-oke aja kak yang penting kita di rumah, kita baik-baik aja, jaga kebersihan. Jadi dia enggak banyak tahu kecuali dari ayah bundanya," ujar Ruben Onsu.
Mengingat usia Betrand Peto yang menginjak masa remaja, membuat Ruben maupun Sarwendah harus ekstra pengawasan. Komunikasi menjadi satu-satunya cara Ruben untuk tetap memantau perkembangan Betrand Peto.
Melalui komunikasi itulah yang membuat Ruben lebih memahami karakter putranya, baik sifat hingga hatinya.
"Saya tahu anak ini, tahu dari hati dia seperti apa, sifatnya seperti apa. Saya rasa penting buat kita yang punya anak, yang usianya remaja penting sekali namanya komunikasi," ucap Ruben Onsu.
Sejak pandemi virus corona, Ruben mengaku jika dirinya memiliki kekhawatiran berlebih. Bahkan dari semua anggota keluarga, Ruben lah yang memiliki rasa takut yang tinggi. Pasalnya, ketakutan Ruben lebih ke arah bisnis yang ia kelola di bidang kuliner.
"Takut segala hal. Jadi, gue juga sempet 3 minggu enggak ngapa-ngapain, jadi gue stuck. Gue bingung mau gimana lagi. Secara perusahaan ini itu, enggak gue doang kan tapi untuk merubah itu kan enggak bisa bersama-sama.
Jadi, karena ini gue perusahaan makanan, apa yang bisa gue lakukan untuk makanan ya itu yang gue lakukan," pungkas ayah tiga anak tersebut. (cumicumi.com)
Posting Komentar
Posting Komentar